Laboratorium microteaching PG PAUD adalah laboratorium yang digunakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) untuk melatih keterampilan mengajar dalam skala kecil, dengan fasilitas seperti ruang simulasi kelas, sistem perekaman, dan area praktik khusus. Fungsi utamanya adalah mempersiapkan mahasiswa dengan pengalaman dan kompetensi pedagogik, serta melatih keterampilan dasar mengajar melalui simulasi dengan durasi dan jumlah peserta yang terbatas.
Fungsi dan Tujuan
Pengembangan Keterampilan Pedagogik:
Membantu mahasiswa mengembangkan kompetensi pedagogik melalui praktik langsung.
Peningkatan Keterampilan Mengajar:
Melatih calon guru untuk menguasai keterampilan dasar mengajar, seperti metode, media, dan strategi pembelajaran.
Penyusunan Perangkat Mengajar:
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan dan menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai.
Umpan Balik dan Evaluasi:
Memfasilitasi observasi dan pemberian umpan balik (feed back) yang konstruktif melalui rekaman video, yang digunakan untuk evaluasi penampilan mengajar.
Fasilitas Umum Laboratorium Microteaching
Ruang Simulasi Kelas:
Dirancang untuk menciptakan suasana pembelajaran yang realistis dengan peralatan interaktif.
Sistem Perekaman:
Melengkapi ruang praktik dengan sistem CCTV atau perekaman video untuk memantau dan mengevaluasi proses pembelajaran.
Teknologi Pembelajaran:
Mengintegrasikan teknologi digital dan perangkat interaktif yang mendukung metode pembelajaran inovatif.
Area Praktik Khusus:
Beberapa laboratorium menyediakan area khusus untuk simulasi pembelajaran sesuai bidang spesifik PAUD, seperti area seni, matematika, balok, atau drama.
Pelaksanaan dan Karakteristik
Skala Mikro:
Praktik mengajar disederhanakan dalam skala kecil, dengan jumlah peserta (seringkali teman sejawat atau peer teaching) yang terbatas dan alokasi waktu yang singkat, biasanya 10-15 menit.
Fokus pada Kompetensi Tertentu:
Dalam satu sesi, fokus latihan terbatas pada satu kompetensi dasar atau materi pembelajaran tertentu.
Persiapan dan Pelaksanaan:
Mahasiswa membuat persiapan mengajar sebelum melaksanakan praktik di hadapan pengamat (dosen).
Pembelajaran Adaptif:
Kegiatan praktik dapat dilaksanakan secara daring atau luring, dan juga dapat dikembangkan dengan perangkat pembelajaran yang berorientasi pada HOTS (Higher Order Thinking Skills).